Tuesday, May 15, 2007

Seminar SMAN I & ONECENTER: Pengelolaan Sampah



Campur Tangan Pelajar Dalam Pengelolaan Sampah

Problematika sampah di Indonesia sampai saat ini belum juga menemukan titik tengahnya. Ditambah lagi dengan limbah pabrik dan limbah rumah tangga yang semakin hari semakin banyak memproduksi sampah. Proses pendaur ulangan pun selalu diupayakan, namun sampai saat ini upaya tersebut belum mendapatkan hasil yang signifikan dan grafik yang mencapai titik maksimun.

Sampah yang semakin menggunung setiap harinya membuat para pelajar gerah, khususnya siswa dan siswi SMA Negeri 1 Bekasi yang berhasil mengemukakan pentingnya kesadaran dan kepedulian masyarakat akan sampah melalui workshop tingkungan hidup. " Peduli Sampah Wujud Nyata Peduli Lingkungan " menjadi tema dari kegiatan yang bertempat di aula Sekolah Menengah Negeri ini.

Selain pengarahan dan kuis, acara tersebut diramaikan dengan stand dari Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) yang menampilkan hasil daur ulang sampah-menjadi kertas.

Dra. Armita, yang merupakan salah satu perwakilan dari Dinas Kebersihan Kota Bekasi, Bagong Suyoto dari LSM WALHI (Wahana Lingkungan Hidup), Ali Anwar, dan Ir. Entah Ismanto (Ketua One Center) sebagai tokoh masyarakat ini kerap ditunjuk menjadi narasumber dari seminar bertajuk pengolahan sampah tersebut.

Acara yang dihadiri para pelajar se-Bekasi ini dilatar belakangi permasalahan ditutupnya TPA Bantar gebang yang juga merupakan TPA DKI Jakarta oleh pemerintahan kota Bekasi. Hal tesebut mengakibatkan ratusan ribu meter kubik sampah menggunung dan tidak dapat terangkut hampir disetiap sudut ibu kota Jakarta, dan timbunan sampah yang semakin memuncak di kota Bandung akibat longsor.

Upaya pengolahan sampah ini dilakukan dengan tujuan agar sampah yang ada maupun yang tertimbun saat ini dapat berkurang. Salah satu bentuk pengolahannya seperti pendaur ulangan sampah organik menjadi hasil karya yang kreatif, dan pendaur ulangan sampah organik menjadi pupuk.

Adapun proses pembutan pupuk yang dikemukakan oleh Dra. Armita yaitu memisahkan sampah organik dan anorganik, memotong-motong sampah organik, menyemprotkan sampah organic dengan campuran Iarutan IM4 dan gula putih, dan yang terakhir disimpan kedalan wadah yang terututp.

Upaya mensosialisasikan 4R kepada masyarakat sekitar pun dilakukan. 4R tersebut meliputi reduce (pengurangan sampah), Reuse (pemilihan sampah), Recycle (pendaur ulangan sampah) dan Replant (penimbunan sampah).

Reuni SMAN I Angkatan 1978-1984 Reuni SMAN I Angkatan 1978-1984

Pada tanggal 5 Mei 2007 Alumni SMAN I Bekasi Angkatan 78-84 mengadakan reuni. Acara dimeriahkan dengan mengadakan olahraga Futsal bersama. Setelah lebih dari 20 tahun meninggalkan SMA, bahkan bagi sebagian juga berarti meninggalkan kota Bekasi terbersit kerinduan untuk mengadakan reuni 79-80-81-82-83. Pemilihan lima angkatan ini semata didasarkan atas azas kemudahan untuk mengorganisirnya dengan keterbatasan sumber daya yang kita miliki. Kedepannya diharapkan langkah ini dapat menjadi model untuk reuni-reuni angkatan lain, juga mungkin reuni akbar dimana semua angkatan terlibat.

Reuni merupakan ajang silaturahmi berbagi cerita panjang tentang pengalaman masing-masing setelah lulus SMA dan kiprah yang telah kita lakukan di masyarakat. Reuni juga dapat menjadi ajang untuk menjalin kerjasama baik dalam bidang agama, sosial, ekonomi, budaya dsb. Silaturahmi itu sendiri , sebagaimana dinyatakan dalam sebuah hadist Rasulullah saw, dapat memperpanjang umur dan menambah rizki mereka yang melakukannya.

Lebih dari itu melalui kegiatan reuni ini kita dapat berkumpul untk bekerjasama melakukan kegiatan yang dapat memberi manfaat bagi warga Bekasi, dan secarakhusus bagi SMA yang telah kita tinggalkan. Manfaat dari kegiatan tersebut dapat kita rancang diharapkan bukan hanya akan dirasakan dalam jangka pendek, juga manfaat jangka panjang dan berkelanjutan. Untuk melakukan kegiatan seperti itu diperlukan keterlibatan dan kerjasama seluruh alumni secara aktif, juga dengan melibatkan Pemda (Kota dan Kabupaten Bekasi) dan masyarakat Bekasi secara umum.

Komunitas Bangun Bekasi

Komunitas Bangun Bekasi (Komunasi) merupakan sebuah wadah yang dibentuk dan dimotori oleh alumni SMAN I Bekasi, terutama nangkatan (lulusan) 1978 s/d 1984. Melalui wadah ini diharapkan para putera daerah yang saat ini pada umumnya telah mencapai tahap kemapanan dapat memberikan kontribusi pemikiran, tenaga dan financial untuk membuat aktivitas yang berguna dalam jangka panjang untuk memajukan daerah (kota dan kabupaten) Bekasi, sebagai suatu bentuk kepedulian, rasa memiliki dan amal bakti bagi daerah yang telah membesarkannya.

Wadah ini dibentuk Mei 2007 dengan Akte Notaris Nani Kurniasih, SH dengan misi untuk turut serta berpartisipasi dalam memajukan masyarakat dan daerah Bekasi melalui berbagai program diantaranya; program pendidikan, sosial-ekonomi dan budaya. Visi yang hendak dicapai adalah terbentuknya masyarakat Bekasi yang maju dan religius untuk mendapatkan keberkahan dan kebahagiaan dunia akherat.

Logo Komunasi sementara ini adalah seperti yang terlihat diatas, berupa empat lingkaran yang saling berselingkupan dari yang besar sebagai background hingga yang kecil ditengah yang menggambarkan satu sasaran yang jelas dan tegas. Sinergitas dari tiap lingkaran menghasilkan kinerja bersama ynag bermanfaat bagi daerah.

Maksud dan Tujuan

Menjalin Silaturahim antar alumni, saling berbagi pengalaman dan informasi yang diharapkan akan berdampak positif untuk menciptakan peluang kerjasama antar alumni dalam berbagai bidang (agama, sosial, ekonomi, budaya, dll).

Secara kolektif diharapkan dapat memberikan kontribusi secara khusus terhadap SMA 1, dan secara umum terhadap daerah Bekasi. Kontribusi tersebut diharapkan dapat dirasakan manfaatnya dalam jangka panjang.

Sekretariat Komunasi:
Jl. Raya Kemakmuran
No. 45-46-47 Marga Jaya
Bekasi Selatan 17141
Phone: (021) 886 5555
Email: taura_06@yahoo.com