Saturday, March 17, 2007

SMAN I Bekasi Kerjasama dengan ABV SMAN 1 vs ABV

Photo
Untuk memaksimalkan program tehnik pengajaran guru-guru dalam menyalurkan ilmu kepada siswa, SMAN 1 Kota Bekasi mendatangkan tenaga ahli dari Australia. Tiga skill dari lembaga Non Government Organization (NGO) Australian Business Volunteers (ABV) tersebut telah sebulan memberikan trainning pengajaran kepada tenaga mengajar SMAN 1 Kota Bekasi.

Sebelumnya, ditahun 2005 ABV telah bekerjasama dengan beberapa dinas Pemkot Bekasi. Seperti yang dikatakan Duddy Setyabudhi, awal didatangkannya skill dari ABV ini, yakni saat ia masih menjabat ketua Ekbang Kota Bekasi diperintah oleh Setda Tjandra Utama untuk mencari tenaga ahli di bidang pengelolaan sampah.

Tak hanya itu, PDAM Kota Bekasi pun memerlukan ABV kembali untuk pengelolaan air bersih. Menyusul kemudian RSUD Kota Bekasi turut mendatangkan tenaga ahli ini untuk memberikan trainning kepada perawat dalam melayani pasien.

Merambah kepada dunia pendidikan, sebelum SMAN 1 Kota Bekasi, diawali oleh SMAN 5 Kota Bekasi, selama 5 bulan menggunakan tenaga ahli bidang pengajaran. ABV pun didatangkan untuk memberikan trainning kepada para guru. "Bahkan kini pihak SMAN 5 masih ingin mem¬perpanjang kerjasama dengan ABV," kata Duddy.

Dijelaskan Duddy, biaya mendatangkan ABV ini lebih banyak ditanggung oleh ABV sendiri. Pihak yang mengundang hanya menanggung biaya penginapan dan makan saja. Selebihnya, seperti transportasi mereka dari Australia - Jakarta, pihak ABV sendiri yang menanggung.

"Untuk program trainning di SMA, biasanya mereka menginap di tempat tinggal salah satu komite sekolah. Justru mereka lebih nyaman begitu daripada menginap di hotel," jelas Duddy.

Sementara ABV in country manager, Anna Barington yang dijumpai saat menyaksikan pameran di stand pendidikan SMAN 1 Kota Bekasi kepada M2 Media menjelaskan, ABV lebih banyak memberikan trainning bagaimana sistem mengajar yang benar kepada guru-guru SMAN 1.

"Dengan tetap mengacu kepada sistem kurikulum yang berlaku kami mengajarkan bagaimana cara mengajar bahasa asing dengan benar, misalnya cara pengucapannya," jelas Anna. (M2 Media)